ASPERDA Indonesia bersama APPI Bahas Relaksasi Kredit

Organisasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (ASPERDA) Indonesia melakukan teleconference meeting dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada (10/3) kemarin.

Acara yang difasilitasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut mengusung tema Memahami Kebijakan Relaksasi Kredit di Perusahaan Pembiayaan / Leasing.

Teleconference diikuti Ketum Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASPERDA Indonesia Didik Prasetyo bersama Sekjen Erwin Suryana dan Kadiv Humas Syamsudin.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Jawa Timur Junaidi dan Ketua DPD Jakarta Bambang Sembodo

Pada kesempatan itu ASPERDA menyampaikan pernyataan dan aspirasi kepada pihak APPI untuk membuat kebijakan relaksasi yang berpihak pada pengusaha rental kendaraan

Hal – hal yang menjadi poin penyampaian adalah : meminta APPI agar ada skema relaksasi yang sama antar satu leasing yang satu dengan lainnya, tujuannya supaya tidak ada salah satu leasing yang memberatkan sementara perusahaan lainnya bisa lebih bagus skemanya.
Kemudian skema relaksasi yang diajukan ASPERDA adalah menunda pembayaran selama masa krisis Corona dan memindahkan kewajiban bayarnya pada masa perpanjangan tenor dibelakang masa cicilan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menyampaikan bahwa pada prinsipnya kebijakan relaksasi dapat berbeda di setiap perusahaan leasing. Namun demikian pihaknya berpedoman pada peraturan OJK dan juga keputusan pemerintah yang sudah diputuskan. “Saat ini perusahaan leasing tidak bicara untung, kita sama-sama membantu. Tentu dengan pola relaksasi yang paling sesuai” katanya

Berkenaan dengan penundaan angsuran, hal tersebut dapat dibicarakan dengan pihak leasing tempat debitur bertransaksi tentang skemanya. Untuk difahami bahwa pihak leasing pun diberikan kewajiban bunga oleh Bank sehingga kemungkinan menghilangkan bunga pada saat masa penundaan agak sulit diterapkan. Hanya mungkin pola bayarnya bisa disesuaikan. “Hal seperti ini harus dilakukan dengan perusahaan pembiayaan masing-masing” ujarnya

Pada kesempatan berbeda Ketum DPP ASPERDA Indonesia Didik Prasetyo berharap hasil conference meeting ini menjadi acuan untuk proses selanjutnya di tingkat perusahaan pembiayaan. “Kami akan kawal terus proses ini sampai ditingkat perusahaan pembiayaan masing-masing, kita masih perjuangkan supaya denda dan bunga kredit bisa dihilangkan” kata Didik.***

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top